Pertemuan inspiratif saya dengan salah satu Milyarder Bali, DR. I Ketut Putra Suarthana, MM pada pertengahan tahun 2015
Aliran Makna
ada banyak alasan dan akibat yang menyebabkan seseorang bisa menulis..bagaimana menulis itu bisa mengobati? dan bagaimana menulis menjadi keberkahan?
Cerita Perjalanan saya ke Duri, Riau pada tanggal 27 Maret 2015. Angin senja berhembus tenang disela-sela hati saya yang begitu senang menemukan tempat baru yang belum pernah terkunjungi.
Lagi-lagi menurut saya ini pernyataan yang sungguh “kurang kreatif” di paragraph 7 kalimat terakhir adalah “Selain itu, Disperindagkoptan Kota Yogyakarta juga masih kesulitan untuk membedakan mana industri biasa dan mana industri kreatif.”
Tulisan ini adalah sebuah renungan yang diceritakan oleh Armand Maulana pada sebuah acara inspirasi pagi di NET. TV, awal
September 2014. Saya mencoba menuliskan kembali dan mengekalkan kebaikan atasnya.
Temukan makna dari hal sederhana setiap hari. Genggamlah makna itu sebagai inspirasi. Tuangkan dalam bentuk karya kata-kata. Hikmati dengan bahagia untuk bisa membuatnya penuh inspirasi dan cinta.
Saya ingin merujuk
pemaknaan the state of ini pada kondisi yang kita ciptakan untuk terus merasa Ramadhan. Kondisi stabil layaknya Ramadhan yang penuh dengan unsur accelerated reward dari Allah SWT.
Nilai ibadah menjadi tak bermakna ketika kita tidak mulai memperbaikinya dari hal-hal yang sederhana. Mulai dari diri kita sendiri. Mulai saat ini juga.
Nuansa kedua yang saya rasakan setelah renungan mudik menjadi penggugah jiwa yang pertama.
Entah bagaimana anda mengungkapkan perasaan anda saat mudik, saya yakin ada nuansa yang sama dihati. Tetapi ada derajat mudik yang lebih dahsyat yang kita tidak pernah tahu kapan akan melakukannya.