Menghormati personal boundaries seseorang berarti menghormati harga diri setiap manusia. Kita wajib menjaga personal boundaries yang kuat agar orang-orang yang tidak kita kehendaki memanfaatkan kita secara salah.
Aliran Makna
Saya tertunduk dalam mengingat betapa kematian sedemikian dekatnya dengan kita. Semuanya akan bertindak sama dalam dua hal, penderitaan dan kematian
Pada tanggal 27 Agustus 2014 saya kembali berada di Timor Leste. Perjalanan ketiga saya ke Timor Leste untuk menjadi konsultan pelatihan sumber daya manusia. Saya sempatkan menulis untuk kolom Citizen Journalism Tribun Jogja. Sebuah koran lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan bagian dari jaringan nasional Tribun Network. Alhamdulillah, tulisan ini dimuat di Tribun Jogja pada 29 Agustus 2014.
Setelah tinggal landas, pilot melakukan manuver berbelok dan pesawat agak miring sekian derajat. Maka saya menyaksikan keindahan bentangan pasir putih dan biru lautan yang bertemu penuh cinta.
Perjalanan kedua Ferdian Adi ke Timor Leste. Membangun peluang dan kesempatan terbaik.
Bahwa Presiden Republik Indonesia yang akan datang, benar-benar Presiden yang tidak “Kekudung Welulang Macan”. Presiden yang memiliki prinsip-prinsip yang kokoh tanpa perlu membawa nama besar dan pencitraan apapun.
Hari Kedua Ferdian Adi Di Timor Leste: “Biarlah layar terkembang
Ku ingin menyeberang
Melintas pulau dan lautan”
Perjalanan pertama kali Ferdian Adi ke Timor Leste. Menjelajah bumi yang lain dan mengikat makna.
Kebanyakan orang tidak mudah untuk bersabar dan konsisten dengan pilihan. Mudah terganggu dengan tawaran-tawaran yang lebih menjanjikan dan meninggalkan proses yang baru separuh jalan.
Ngunduh atau menuai bukan berarti harus terjadi pada saat itu juga atau setelah selesai kita menanam kebaikan. Meski seringkali Tuhan juga sangat cepat memberikannya kembali.