Ferdian Adi

Sekitar 2 bulan yang lampau saya berjumpa dengan Bapak Haryajid Ramelan, CEO Capital Bridge Indonesia sekaligus Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal. Waktu itu beliau mengikuti Training of Trainer Sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang dilaksanakan oleh saya dan PT. Centragama Indovisi. Pak Haryajid mengikuti event kami tersebut sebenarnya juga dalam rangka melakukan observasi mengenai proses TOT yang kami laksanakan. Beliau pendiri Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal, tentu beliau juga sudah ada di level Assessor untuk kompetensi-kompetensi bidang Pasar Modal. Sehingga dalam event ini beliau memang ada di jenjang Instruktur Utama.

Observasi beliau pada event kami kemudian berlanjut dengan pembicaraan kerjasama. Khususnya dalam Sertifikasi Training of Trainer. Secara lebih tepat proses tersebut sebenarnya bernama Assessment Kompetensi Metodologi Pelatihan sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Lembaga Sertifikasi Profesi Instruktur Kompeten Indonesia (LSP IKI). Sertifikasi yang dimaksud adalah langsung dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Indonesia. Selanjutnya secara komprehensif PT. Centragama Indovisi merancang program sertifikasi tersebut menjadi agenda 3 hari yang meliputi pembinaan/pelatihan, simulasi, dokumentasi portofolio hingga puncaknya assessment oleh assessor dari LSP IKI yang ditunjuk oleh BNSP.

Saya pribadi sudah terlisensi sebagai Instruktur Muda di BNSP dan sungguh ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya. Sudah 3 tahun terakhir saya dan Centragama Indovisi menjalankan program ini serta memperkenalkannya kepada publik yang menghendaki sertifikasi kompetensi tersebut. Program ini memiliki peminat yang semakin banyak sejalan dengan tumbuhnya kesadaran akan standar kompetensi. Terlebih lagi bangsa Indonesia harus siap menghadapi arus deras pasar bebas ASEAN yang ditandai dengan hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2016.

Alhamdulillah, pada hari Kamis 6 Agustus 2015 kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu kembali dengan Bapak Haryajid Ramelan. Sejak pertemuan pertama dahulu dan menemani beliau 3 hari proses assessment, saya memang sempat jumpa kembali pas bulan Ramadhan. Kini saya berjumpa kembali di Kantor beliau, Capital Bridge dan Tap Kapital Indonesia di Wisma GKBI Jl. Jendral Sudirman Jakarta Pusat.

Kami membicarakan Kerjasama Event Training Of Trainer Sertifikasi BNSP yang di adakan untuk para professional Pasar Modal Indonesia. Artinya mereka yang memang memiliki kompetensi di bidang Pasar Modal, memiliki antusiasme sebagai pengajar atau bahkan sudah menjadi pengajar bisa mengikuti proses Pembinaan dan Assessment Metodologi Pelatihan di Tap Kapital Indonesia di Wisma GKBI Jl. Jendral Sudirman Jakarta Pusat. Saya dan Pak Haryajid merencanakan pelaksanaan event ini sekitar akhir Agustus 2015. Pada tahap berikutnya kami akan merancang batch pelatihan secara intensif.

Sebagai lembaga yang berorientasi pada pengembangan bidang pendidikan dan pelatihan yang bersertifikasi kompetensi, bekerjasama dengan Pak Haryajid menjadi gerbang potensi yang sangat baik bagi saya dan Centragama Indovisi. Secara professional kami telah mengungkapkan keinginan untuk bisa menjadi mitra strategis bagi LSP Pasar modal yang dikelola oleh Pak Haryajid Ramelan. Terutama sebagai Tempat Uji Kompetensi Pasar Modal dan Pelatihan Kompetensi Pasar Modal di Yogyakarta. Pada pertemuan kemarin itu pun saya membicarakan lagi dengan beliau. Secara umum beliau menyambut baik rencana kerjasama lebih lanjut ini. Apalagi memang Centragama Indovisi telah memiliki portofolio bagus sebagai Tempat Uji Kompetensi dan Sertifikasi BNSP. Tinggal selanjutnya kerjasama ini harus kami persiapkan secara administratif.

Pak Haryajid sendiri memiliki visi yang besar dengan mendirikan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Pasar Modal ini. Bagi beliau, menjadi professional dibidang Pasar Modal yang telah bertahun-tahun beliau tekuni, menghasilkan uang puluhan atau ratusan juta mungkin hal mudah. Namun beliau tidak mau hidup yang hanya terjebak pada orientasi harta secara finansial. Dibentuknya LSP Pasar Modal difungsikan untuk bisa menciptakan para professional Pasar Modal yang kompeten dengan pendidikan yang baik. Pendidikan ini yang menjadi tujuan pengembangan utama dari beliau. Kemanfaatan atas potensi dan kompetensi yang dimilikinya diharapkan bisa disebarluaskan kepada public secara massive. Beliau bahkan berpikir untuk membuat pendidikan pasar modal dikenal dengan baik oleh para pelajar di sekolah menengah.

Saya tidak bisa lama bertemu dengan beliau. Sebab dibelakang saya ada beberapa orang juga yang menunggu hendak meeting dengan beliau. Dalam kesempatan terakhir pertemuan kami itu Pak Haryajid menghadiahkan buku karya beliau. Beliau menjawab keinginan saya yang beberapa kali bercerita kepada beliau ingin belajar tetang Pasar Modal. Terimakasih banyak Pak Haryajid. Buku ini sesuai dengan judulnya, akan menjadi “GERBANG PINTAR PASAR MODAL” untuk saya.

Pertama kali diposting pada Agustus 2015