Memulai Sehingga Engkau Menjadi
Memiliki sedikit kemampuan di bidang online marketing membuat saya kadang diminta untuk memberikan mentoring kecil di beberapa tempat usaha rekan atau kenalan. Beberapa waktu yang lampau saya juga memberikan mentoring kepada beberapa kawan di sebuah kelompok usaha. Tentu kegiatan tersebut porsinya sesuai dengan bidang yang saya tekuni selama ini, yaitu online marketing. Beberapa dari mereka memang belum mengenal pola-pola dan konsep dari online marketing. Meskipun internet bukanlah sesuatu yang asing bagi mereka.
Wajar, tidak semua orang memiliki intensitas dan keingintahuan mendalam untuk penguasaan internet. Sehingga akan muncul rasa berat dan sulit untuk memulai. Apalagi tanpa ada rasa ingin tahu yang lebih dalam. Ditambah lagi ini merupakan tugas wajib dari perusahaan. Namun, jika ada kesadaran betapa begitu banyak metode, tools dan peluang luar biasa yang bisa dimaksimalisasi dari internet, betapa hasilnya akan hebat untuk mencapai target yang menjadi tujuan. Tujuan untuk mendapatkan target market dan konsumen sebanyak-banyaknya.
Dikali yang lain seorang sahabat muda juga bertanya mengapa saya mampu berbicara dalam bahasa inggris dengan lancar. Dia sungguh menginginkan kemampuan yang sama, karena harus belajar ke luar negeri dimasa datang. Saya tidak menjawab, tetapi bercerita saja. Bahwa di Australia, anak-anak usia 5-10 tahun sudah sangat fasih berbahasa inggris. Langsung saja dia berkata, ”..please deeh…ya iyalah…namanya juga hidup disana.”
Saya lalu bertanya, “kok bisa begitu?”
“Ya karena mereka setiap hari selalu bicara pakai bahasa inggris” , tukas dia cepat.
“That’s it..you got the answer!…kamu punya jawabannya!”, saya jawab sembari tersenyum lebar.
“Iyaa, tapi bagaimana aku memulainya????”, dia semakin kusut.
Senyum saya semakin lebar, geli karena dia tidak sadar bahwa sesungguhnya sudah memiliki jawaban sendiri. Maka, dihari berikutnya saya memintanya “MEMULAI” berbincang menggunakan bahasa inggris. “Memulai” seperti dahulu yang saya lakukan dengan senior-senior saya. “Memulai” tanpa perlu menjadi takut. Takut akan batasan benar dan salah.
***
Sesungguhnya, menjadi cermin bagi saya pribadi memandang mereka yang hendak “memulai”. Sesuatu yang baru memang seringkali menjadi berat untuk dimulai. Butuh kesungguhan dan bahan bakar bernama motivasi.
Seringkali setiap kita menginginkan sesuatu yang besar, yang bisa memberikan rasa bahagia, bangga dan definisi kesuksesan. Sesuatu yang besar inilah yang sering kita sebut impian. Impian ini akan terwujud ketika ia telah “menjadi”. Jika menjadi adalah sebuah akhir, maka tentu ada saat dimana awal adalah sesuatu yang disebut memulai.
Hanya saja, kita harus mengenggam bekal yang cukup banyak. Agar dalam memulai dan menempuh perjalanan untuk mencapai impian tersebut, kita tidak kehabisan energi. Agar kita juga mampu menjejaki jalan yang tepat dan kembali segera jika tersesat.
Tidak salah kiranya ketika Dora -seorang tokoh kartun anak-anak yang suka berpetualang- sering bertanya kepada kawan-kawan kecilnya di seluruh dunia. Ketika hendak menempuh sebuah perjalanan ke sebuah tempat dan memerlukan arah, dia tahu dia membutuhkan peta. Kemudia dia meminta kawan-kawan kecil memanggil sang peta. Maka kawan-kawan kecilnya akan berkata “peta….! …”kita butuh peta..!” Segera setelah itu sang peta akan keluar dan bernyanyi.
Karakter peta atau The Map bukan hanya sebagai bekal bagi Dora. Tetapi ia juga merupakan kawan seperjalanan. Ia hadir saat Dora membutuhkan. Namun Dora juga tidak pernah lupa untuk senantiasa menyelipkannya saat hendak “memulai” perjalanan. Ia senantiasa ada di tas punggung Dora yang nyaman.
Demikianlah secara kanak-kanak kita mampu memahami bahwa seorang Dora sekalipun tetap memulai perjalanannya dengan penuh semangat tanpa lupa bekal dan kawan yang harus menyertainya. Sehingga ia akan mencapai tempat yang ditujunya.
Maka, ada sebuah poin yang sangat bagus dalam acara Mario Teguh Golden Ways untuk menyempurnakan tulisan ini. Ada tiga tahap yang harus kita lakukan untuk mencapai titik puncak kesuksesan kita. Bahwa kita sejatinya TAHU apa yang harus kita lakukan untuk mencapai titik itu. TAHU ini harus diikuti dengan langkah BISA untuk melakukannya. Menjadi BISA pun tidak bisa dikalahkan dengan alasan apapun. Karena untuk menjadi BISA ada tindakan yang tidak bisa ditawar, yakni MAU.
TAHU-BISA-MAU menjadi sebuah rangkaian tak terpisahkan yang menjadi simpul bagi kita untuk mengikat KESUKSESAN. Mudah-mudahan TUHAN mentenagai apa yang kita lakukan untuk mencapai titik puncak itu.
Maka, marilah kawan. Mari kita mulai untuk menjadi.
–
Pertama kali diposting pada 30 Oktober 2011